Entri Populer

Sabtu, 13 Oktober 2012

Tugas MInggu III


CBIS

CBIS merupakan singkatan dari  Computer Based Information System atau dalam bahasa Indonesia berarti Sistem Informasi Berbasis Komputer. CBIS ini merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. 

A.  Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

B.     Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
C.     Sistem Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

D.    Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

E.     Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Aplikasi utama komputer yang membentuk Sistem informasi berbasis komputer/ Subsistem CBIS adalah :
  •  Pengolahan Data Akutansi ( Information Accounting System )
  •  Sistem Informasi Manajemen ( Management Information System )
  • Sistrem Pendukung Keputusan ( Decision Support System )
  • Kantor Virtual ( Virtual Office)
  • Sistem Berbasis Pengetahuan ( Knowledge Based System )/ Sistem Pakar
Suatu Model Sistem informasi berbasis komputer ( CBIS )
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan informasi. Informasi disajikan secara lisan atau tulisan oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari aplikasi yang berbasis komputer yaitu SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Sistem informasi berbasis komputer (computer-based information system) atau CBIS digunakan untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer
  •  Sistem Informasi Akutansi (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen

Pengumpulan Data
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

Manipulasi Data
Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data meliputi:
• Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
• Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
• Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
• Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.

Penyimpanan Data
Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.

  •  Sistem informasi manajemen (SIM)
Dalam bahasa Inggris yaitu management information system (MIS). SIM adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

  • Sistem Pendukung Keputusan ( DSS)
DSS merupakan singkatan dari Decision Suport System. Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun 1960an dengan adanya penggunaan komputer secara time sharing. Time sharing membuka peluang baru dalam penggunaan komputer. G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott morton bersama- sama menulis dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management Information System” mereka merasakan perlunya ada kerangka untuk menyalurkan aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen
DSS  adalah sebuah system yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau kepada sekelompok manajer yang relative kecil yang bekerja sebagai team pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi terstrukitur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu. Informasi tersebut diberikan oleh laporan berkala, laporan khusus, maupun output dari model matematis. Model tersebut juga mempunyai kemampuan untuk memberikan saran dalam tingkat yang bervariasi

JENIS DSS :
1.    Retrive information element (memanggil eleman informasi)
2.    Analyze entries fles (menganali semua file)
3.    Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files)
4.    Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat dari keputusan)
5.    Propose decision (menawarkan keputusan )
6.    Make decisions (membuat keputusan)

Dalam DSS terdapat tiga tujuan yang harus di capai yaitu :
1.    Membantu manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur
2.   Mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan tersebut
3.   Meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan bukannya peningkatan efisiensi
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS, yaitu struktur masalah,
dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

  • Sistem Otomatisasi Kantor ( OA )
Otomatisasai perkantoran adalah semua system informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar perusahaan
Tujuan OA :
Secara umum OA dianggap sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas; yang memungkinkan para pekerja kantor memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik serta dengan penampilan yang lebih menarik; dan mampu menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan

  • Sistem Pakar ( ES )
Secara umum ES adalah system yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke computer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyaratkan pengetahuan dan pengalaman pakar tersebut.
Menurut Efraim Turban, system pakar harus mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan.
Ciri-ciri ES :
1.    Memiliki fasilitas informasi yang handal
2.    Mudah dimodifikasi
3.    Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer
4.    Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.

Keuntungan ES :
1.    Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli
2.    Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3.    Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4.    Meningkatkan output dan produktivitas
5.    Meningkatkan kualitas
6.    Mampu mengambil dan melestarikankeahlian para pakar
7.    Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
8.    Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
9.    Memiliki realibilitas
10. Meningkatkan kapabilitas system computer
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Kelemahan ES :
1.    Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal
2.    Sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya
3.    System pakar tidak 100% bernilai benar

Kontribusi CBIS
       Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
1.  penghematan waktu (time saving)
2.  penghematan biaya (cost saving)
3. peningkatan efektivitas (effectiveness)
4.  pengembangan teknologi (technology development)
5.  pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.

Kesimpulan :
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai poin-poin penting dari CBIS :
  1. CBIS merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis  
  2. Istilah- istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
  3. Subsistem CBIS : Pengolahan Data Akutansi ( Information Accounting System ), Sistem Informasi Manajemen ( Management Information System ), Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System ), Kantor Virtual/ Sistem Automatisasi kantor/ OA  ( Virtual Office ), Sistem Berbasis Pengetahuan ( Knowledge Based System )/ Sistem Pakar.  
  4. Model CBIS : Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan informasi. Informasi disajikan secara lisan atau tulisan oleh suatu pengolah informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari aplikasi yang berbasis komputer yaitu SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Sistem informasi berbasis komputer (computer-based information system) atau CBIS digunakan untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer 


EVOLUSI CBIS

Pada pembahasan diatas telah dijelaskan mengenai pengertian , model , kontribusi dan subsistem dari CBIS. Sekarang saya akan menjelaskan mengenai evolusi CBIS. Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1.  Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
2.   Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3.   Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat.
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia
Spesifikasi DSS : 
  •  Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi 
  •  Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah 
  • Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
  •  Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial. 
  •  Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar 
  •  Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama. 
  •  Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal. 
  •  Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4.   Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5.   Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
·       Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman
·       Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
·       Mampu menangani masalah yang kompleks
·       Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
·       Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan

Kesimpulan :
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan mengenai evolusi CBIS :
1.    Fokus awal pada Fokus awal pada data, pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi  data prosesing (DP) dan sistem informasi akuntansi (SIA)
2.    Fokus baru pada informasi, konsep penggunaan komputer sebagai SIM
3.    Fokus revisi pada pendukung keputusan, sistem pendukung keputusan
4.    Fokus pada komunikasi, perhatian difokuskan pada otomatisasi kantor
5.    Fokus potensial pada konsultasi, contoh sistem pakar.  


Sumber :
6.    id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
7.    staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/abdurrohman-drs.../spk3.pdf
9.    journal.mercubuana.ac.id/data/2-Pendahuluan%20ES.doc
11. http://www.slideshare.net/kankunblogger/pertemuan-3-4evolusi-cbis-4
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar