Entri Populer

Rabu, 28 Maret 2012

Psikoterapi dengan teknik psikoanalisis

Sigmund Freud ( Tokoh Psikoanalisis ) membagi  struktur pikiran menjadi 3 bagian yaitu id, ego, dan super ego. Id merupakan dorongan dasar. Freud berpendapat bahwa energi id bersumber dari biologis. Pada saat bayi tumbuh, id disebut libido berkembang menjadi energi yang tidak disadari berada dibawah kesadaran. Id mencari kepuasan secara langsung berdasar prinsip kenikmatan. Jika id tidak terpuaskan akan terjadi ketengangan sehingga id berusaha untuk menghilangkan ketegangan tersebut dengan memenuhi kebutuhan id atau membuat fantasi harapan. Dari sinilah ego muncul karena ego bekerja menggunakan prinsip realitas. Ego menghubungkan kebutuhan akan realitas dengan pemuasan langsung dari id namun ada rambu- rambu juga yang membatasi apakah ego akan diteruskan atau tidak yaitu adanya superego. Asumsi paradigma psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmund Freud adalah bahwa psikopatologi disebabkan oleh konflik- konflik yang tidak disadari dalam diri individu. Psikoterapi dengan meenggunakan teknik psikoanalisis berupaya menghapus represi yang dialami dan membantu pasien mengatasi konflik masa lalu. Teknik yang digunakan untuk menghapus represi adalah
1. Asosiasi bebas
Pasien didorong untuk membebaskan pikiran pikirannya, mengungkapkan dengan kata- kata apapun yang terbersit dalam pikiran tanpa menyensornya sebagaimana  dalam kehidupan sehari hari. Diasumsikan pasien dapat mempelajari ketrampilan ini secara bertahap dan pertahanan pertahanan yang terbentuk selama bertahun tahun akhirnya dapat diruntuhkan. Apabila pasien secara tiba tiba mengganti topik analis harus menggali lebih jauh sinyal- sinyal tersebut.
2. Analis Mimpi
Teknik psikoanalisis berpendapat bahwa dalam tidur pertahanan ego melemah memberi kesempatan pada berbagai hal yang dalam kondisi normal ditekan untuk memasuki kesadaran orang yang tidur. Karena hal tersebut bersifat sangat mengancam biasanya mereka tidak memasuki kesadaran dalam wujud yang sebenarnya namun disammarkan sehingga mimpi berlangsung dengan isi yang sangat simbolik
3. Analis Transferensi
 Mengacu pada respon pasien kepada analis yang tidak berkaitan dengan hubungan analis- pasien. Analis menjadi figur yang tidak tampak jelas dengan mengungkapkan sedikit kehidupan atau perasaannya. Melalui pengamatan dan analisis terhadap sikap yang ditransfer tersebut analis dapat mengetahui konflik masa kecil yang ditekan. Pada saat itulah tepatnya analis mencermati perkembangan transferensi yang mereka ciptakan dengan harapan konflik penting yang selama ini ditekan semakin dekat ke permukaan
4. Interpretasi
Analis menunjukkan kepada pasien makna sebenarnya beberapa perilaku. Fokus utama interpretasi ini adalah mekanisme pertahanan merupakan alat bawah sadar ego untuk menghindari konfrontasi dengan kecemasan.

Sumber : PSikologi Abnormal : Gerald C Davison, John M. Neale, Ann M. Kring. 

Selasa, 13 Maret 2012

Apa sih Psikoterapi?

Psikoterapi berasal dari kata Psyche : mind / jiwa Therapy : merawat, mengobati, menyembuhkan jadi psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Seseorang yang sedang mengalami gangguan kejiwaan misalnya depresi dapat mendatangi seorang psikolog untuk melakukan terapi menyembuhkan depresi tersebut.
Psikoterapi yang paling berhasil ketika individu memasuki terapi sendiri dan memiliki keinginan kuat untuk berubah. Jika Anda tidak ingin mengubah, perubahan akan lambat datang. Ubah berarti mengubah aspek-aspek kehidupan Anda yang tidak bekerja untuk Anda lagi, atau berkontribusi masalah atau isu yang sedang berlangsung. Hal ini juga yang terbaik untuk menjaga pikiran yang terbuka sedangkan di psikoterapi, dan bersedia untuk mencoba hal baru yang biasanya Anda tidak dapat melakukannya. Psikoterapi sering sekitar menantang seseorang ada serangkaian keyakinan dan sering, seseorang sangat diri. Hal ini paling berhasil apabila seseorang mampu dan mau untuk mencoba melakukan hal ini dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

Alasan masuk Psikologi

Tugas 2
    Saya memilih jurusan psikologi karena sebenarnya awalnya suami saya yang memilihkan jurusan ini, saya sangat tidak memahami masalah psikologi ini karena sebelumnya saya berkualiah di jurusan pertanahan yang tidak ada hubungannya dengan kejiwaan manusia. Saya berkuliah di jurusan pertanahan hanya sampai jenjang diploma dan setelah menikah saya berkeinginan untuk melanjutkan kuliah lagi karena saya ingin meningkatkan kualitas diri saya dan keinginan saya untuk bisa bekerja di suatu hari. Setelah saya masuk universitas gunadarma fakultas psikologi saya menjadi sangat mencintai jurusan ini karena jurusan ini sangat mengasikkan dengan mempelajari tentang kejiwaan manusia. Selain itu jurusan ini juga mempelajari tentang bagaimana mengasuh anak sehingga mengajarkan saya bagaimana harus mendidik dan mengasuh anak.

Impian saya

Tugas 1
Saya mempunyai sebuah impian untuk bisa menaikkan haji  ibu saya. Saya melihat ibu saya sangat berkeinginan untuk naik haji sehingga saya tergugah untuk mencari pekerjaan di kemudian hari untuk menaikkan haji beliau. Saya sangat menyayangi ibu saya untuk itu saya ingin membahagiakan beliau. Beliau sangat menginginkan saya untuk bisa bekerja .Walaupun sekarang saya sudah menikah dan alhamdulillah suami saya telah mencukupi kebutuhan saya dan anak saya namun saya masih berkeinginan untuk menaikkan haji ibu saya dengan hasil keringat saya sendiri karena dengan begitu saya akan merasa puas akan keberhasilan saya. Langkah yang saya tempuh untuk menempuh impian itu adalah dengan berkuliah lagi. Walaupun saya sudah mempunyai suami dan anak namun saya tetap bersemangat untuk menempuh bangku kuliah selain alasan ingin menaikkan haji ibu saya, saya juga berkeinginan untuk meningkatkan kualitas diri saya dengan menjadi seorang psikolog yang sukses dengan begitu suami dan orang tua saya akan merasa bangga kepada saya. Saya mempunyai impian untuk menjadi seorang psikolog sukses dan membuka biro konsultasi seperti kak seto. Untuk mewujudkan impian saya itu saya akan melanjutkan kuliah lagi S2. Ibu saya juga sangat mendukung kuliah saya dan beliau sangat menginginkan anaknya sukses.