Entri Populer

Selasa, 24 April 2012

Temple Grandin


Berbagai film yang pernah saya lihat, film Temple Grandin adalah film yang paling menarik perhatian dan paling berkesan bagi saya. Film ini menceritakan seorang anak perempuan yang menderita autis. Anak ini bernama Temple Grandin.
Temple Grandin adalah seorang gadis 'istimewa'. Sejak berumur 4 tahun Ia sudah divonis menderita autisme akut sehingga membuat dirinya berbeda dengan kebanyakan gadis lain seumurnya. Seperti penderita autisme pada umumnya, Grandin mengalami kesulitan untuk dapat mengekspresikan emosinya dan berkomunikasi dengan lingkungannya, dan hidup dalam dunianya sendiri, mungkin hanya sang ibu, Eustacia (Julia Ormond) dan bibinya, Anne (Catherine O'Hara) yang selama ini paling mengerti diri Grandin dan menjadi penyemangatnya dalam menjalani kehidupannya.
Seperti yang sudah disinggung diatas, Grandin adalah gadis yang istimewa. Ya, kelainan yang menjadi kelemahan terbesarnya ternyata juga menjadi berkat luar biasa baginya. Grandlin melihat dunia dengan caranya sendiri. Hanya dengan melihat sebuah objek tertentu Grandlin dengan cepat dapat mengingatnya, tidak peduli sudah berapa lama ia melihatnya, ia selalu dapat memberikan gambaran secara rinci apa yang dilihatnya. Dia mempunyai ingatan yang sangat kuat dari apa saja yang pernah ia lihat dan sangat andal dalam melakukan perhitungan dari apa yang dia lihat. Bakat iniliah yang tampaknya berhasil di 'endus' oleh, Professor Carlock (David Strathairn), pengajar sains disekolah tempat Grandin yang kemudian mendorongnya untuk membuka dirinya kepada dunia melalui pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Tidak mudah memang bagi seorang penderita autisme seperti Grandin untuk dapat diterima di dunia 'normal'. Namun sekali lagi berkat kegigihannya dan kerja keras, dukungan luar biasa dari orang-orang tercinta dan 'bakat' hebatnya, Grandin membuktikan kepada dunia bahwa orang sepertinya juga mampu berbuat banyak, bahkan lebih dari yang bisa dilakukan orang normal sekalipun. Salah satu jasa Grandin adalah dalam bidang peternakan diamana dia berhasil merancang kandang sapi yang membuat sapi-sapi itu tidak disiksa saat dipotong karena sapi-sapi itu akan berjalan dengan sendirinya menuju tempat pemotongan mengikuti alur kandang yang dirancang Grandin.
Film Temple Grandin ini memberikan sebuah tontonan yang menghibur dan memberikan inspirasi dan motivasi bagi para orang tua yang mempunyai anak yang autis. Orang tua yang mempunyai anak autis akan memberikan dukungan dan perhatian kepada anak-anak mereka  yang menderita autis sehingga anak autis tidak akan terkucil dan bisa mengembangkan bakat terpendamnya.    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar